11 Mei 2011

Bagaimana Saya Tahu Alkitab Itu Benar?



Ada berbagai alasan yang baik untuk mempercayai Alkitab.
Baik itu bukti eksternal maupun bukti internal yang mendukung
pernyataan bahwa Alkitab itu "benar, adil semuanya."
(Mazmur 19:9)

BUKTI EKSTERNAL
Bukti Eksternal, yaitu fakta-fakta di luar Alkitab yang menunjukkan bahwa ia adalah sumber informasi yang dapat diandalkan dan dipercaya.

Bukti Ilmiah
Agaknya tidak ada bukti ilmiah yang menyangkal Alkitab. Banyak orang akan berkata, "Alkitab bukanlah buku ilmiah, tetapi sebagai media yang memaparkan pandangan relegius atau rohani dari alam semesta." Maksud dari pernyataan tersebut adalah karena gambaran fisik tersebut mempunyai tujuan religius, maka tidak dapat dianggap tepat secara mutlak. Oleh karena itu, kita diajarkan untuk tidak mempercayai bagian ilmiahnya namun kita hanya mencari ajaran moral dan religius saja.
Jalan pemikiran ini salah karena tidak masuk akal. Bagaimana kita dapat memutuskan mana pernyataan yang benar dan mana pernyataan yang salah? Jika kita tidak dapat mempercayai beberapa pernyataan dalam Alkitab, maka kita tidak akan dapat mempercayai pesan moral atau pesan rohani yang dibawa oleh Alkitab. Alasan kita tidak dapat mempercayai pesan rohani adalah kita tidak memiliki standard yang melaluinya kita tahu hal-hal apa yang tepat dan relevan bagi hidup kita dan hal-hal apa yang tidak tepat dan tidak kita tanggapi secara serius.
Jalan pemikiran ini salah karena menghina Allah yang adalah pengarang Alkitab. Ketepatan cerita, orang-orang, dan tempat di dalam Alkitab adalah refleksi dari integritas Allah, sebab Ia memberikan pernyataan yang harus mutlak diterima dan yang merupakan refleksi dari kemampuan Allah untuk memelihara ketepatan isi Alkitab selama berabad-abad. Kita tidak menghargai ketepatan pernyataan Alkitab akan keadaan keadaan fisik dunia seperti yang dinyatakan oleh Alkitab karena kita merendahkan Allah yang menulisnya.

Contoh Dari Geograpi
Sebagaimana Alkitab tidak dengan sengaja bermaksud memberi pelajaran bagi pembacanya dalam hal prinsip dan data ilmiah, setiap subyek yang mendiskusikan tentang penciptaan Allah adalah tepat dan benar. Salah satu contoh yang dimaksud, kita melihat kepada Ayub 26:7, dimana kita membaca suatu penjelasan modern bahwa bumi berputar pada kekosongan [dalam Alkitab berbahasa Inggris kata "menggantungkan" diterjemahkan dengan "spin" yang berarti berputar]. Ayat ini ditulis sekitar 3000 tahun SM. Penjelasan ini sangat berbeda dengan perkiraan yang dipercayai dan dipikirkan dari dunia pada waktu itu. Mendukung Ayub 26:7, Yesaya 40:22 menunjukkan bahwa Allah bertahta di atas "bulatan bumi." Yesaya 40 mencocokkan penjelasan dalam Ayub 26 dan mendukung ketepatan dari pernyataan tersebut, inilah yang kita harapkan dari Alkitab. Bagaimanapun juga, siapa yang lebih mengetahui selain daripada Sang Pencipta tentang bagaimana alam semesta ini dirancang dan dijadikan?

Contoh dari Arkeologi
Salinan-salinan yang paling tua dan masih ada dari sajak-sajak dan esay Yunani yang terkenal berasal dari 800 sampai 1000 tahun lebih baru daripada manuskrip asli. Akan tetapi tak seorang pun sarjana yang menerima suatu pendapat bahwa karya klasik Yunani ini tidak cocok dengan yang asli dan harus dibuang. Berbeda dengan itu, salinan paling tua dari beberapa kitab Perjanjian Lama hanya 200 tahun lebih baru dari aslinya. Dan salinan tertua dari beberapa kitab Perjanjian Baru hanya tertanggal 50 sampai 80 tahun kemudian dari tulisan aslinya. Berdasarkan informasi tersebut, Alkitab harus lebih dipercaya daripada literatur Yunani tersebut, yang begitu dipuja saat ini.
Penemuan-penemuan terkini telah membuktikan keutuhan sejarah Alkitab, menyebabkan banyak arkelog, yang tidak menghormati Alkitab, berbalik dari prasangka terhadap Alkitab menjadi secara ilmiah menghormatinya. Sebagai contoh, dalam Kejadian 15:20 ada orang Het disebut di situ. Selama berabad-abad, banyak orang menertawakan Alkitab karena pengelompokkan orang-orang. Namun beberapa dekade lalu, reruntuhan dari sebuah kota yang terletak di negara Turki, di sebelah utara Israel sekarang, telah ditemukan yang dibuktikan sebagai reruntuhan kota orang Het.

Bukti Sejarah
Alkitab menceritakan sesuatu yang belum terjadi. Nabi Yesaya berbicara mengenai raja Persia Koresy (Yesaya 45:1), yang akan memulihkan kembali bangsa Yehuda. Persia adalah kerajaan yang besar, yang terletak di negara Iran sekarang.
Yesaya menulis selama masa pemerintahan Hizkia, Raja Yehuda, yang meninggal pada tahun 687 SM, tetapi Koresy baru memerintah sebagai raja Persia pada tahun 600 SM, lebih dari 80 tahun setelah Yesaya mendapat penglihatan. Hanya Allah yang tahu nama orang yang akan menjadi raja Persia sebelum orang tersebut duduk di tahtanya.
Banyak nubuatan tentang Yesus Kristus diberikan pada masa 1000 tahun sebelum kelahiranNya. Setiap kitab Perjanjian Lama dari Alkitab menunjuk dengan jelas kepada Yesus. Sebagai contoh, perhatikan dengan seksama Mazmur 22, Yesaya 53, dan Mika 5:2.
Berhadapan dengan bukti sejarah ini, kita hanya mengikuti beberapa pilihan. Apakah Alkitab ditulis oleh Dia karena bagiNya waktu bukanlah masalah, atau ini hanya lelucon, atau ini adalah cerita bohong yang oleh orang-orang ditulis dalam bentuk nubuat supaya Alkitab terlihat menarik, atau ini adalah tipu muslihat si jahat. Pilihan yang benar adalah hanya Alkitab yang merupakan Firman Allah yang benar dan suci.

Bukti dari Pengalaman Pribadi
Sumber lain dari bukti luar adalah pengalaman pribadi dari mereka yang telah diubah oleh Alkitab. Ada perbedaan yang nyata dalam kehidupan seseorang yang menaruh kepercayaannya kepada Tuhan Yesus Kristus dan mereka yang berjalan menurut FirmanNya, Alkitab. Dengan kata lain, bila Alkitab menyatakan bahwa ia dapat melakukan sesuatu terhadap seseorang, ia akan melakukannya terhadap orang tersebut.
Alkitab berjanji untuk meniadakan hukuman dan memberikan jaminan dimana tidak akan ada penghukuman bagi mereka yang percaya kepada apa yang Alkitab katakan (Yohanes 5:24; Roma 8:1, 16; 1 Yohanes 4:18). Alkitab berjanji bahwa ia dapat menjadikan seorang Kristen bersih (Mazmur 119:9, 11; Yohanes 15:3). Alkitab menjanjikan kebebasan dari perbudakan dosa serta menjanjikan hikmat dan kuasa untuk mengatasi dosa (Yohanes 8:34-36; Roma 6:18; Kolose 3:1-2). Alkitab memberi arti dan tujuan hidup yang memotivasi seorang Kristen untuk melayani Tuhannya (1Petrus 2:9). Semuanya ini adalah bagian dari pengalaman orang percaya. Orang percaya mengalami suatu kehidupan yang belum pernah ia miliki sebelumnya, suatu kehidupan yang baru yang dibuktikan melalui fakta bahwa mereka tidak lagi dihantui oleh kepahitan dan penyesalan akan masa lampau mereka sejak mereka membaca pengampunan Allah (Ibrani 10:16-17). Orang percaya mengalami kehidupan yang baru yang dibuktikan melalui suatu fakta bahwa mereka dapat berkorban bagi orang lain. Orang percaya mengalami kehidupan yang baru yang dibuktikan melalui suatu fakta bahwa mereka dapat mengatasi ketakutan mereka karena mereka berdiam di dalam Tuhan bukan pada harapan-harapan kosong bahwa bagaimanapun juga segala sesuatu akan berjalan dengan baik. Seseorang yang percaya kepada Alkitab memiliki pengalaman rohani secara pribadi untuk mengetahui bahwa janji-janji Alkitab lebih dari sekedar puisi, janji-janji tersebut nyata dan teruji dalam hatinya sehingga kepercayaannya kepada Alkitab tidak keliru.

BUKTI INTERNAL
Melengkapi bukti-bukti eksternal, ada bukti-bukti internal yang memberi kita alasan yang baik untuk percaya kepada Alkitab. Dengan kata lain, ada bukti di dalam Alkitab yang menunjukkan Alkitab layak dipercaya dan diandalkan sebagai sumber informasi.

Kesaksian Alkitab
Alkitab menyatakan bahwa ia berasal dari Allah. Contohnya, dalam 2 Samuel 23:2 Daud, yang menulis banyak mazmur, mengatakan bahwa apa yang ia tulis berasal dari Allah. Yeremia menyatakan hal yang sama (Yeremia 1:4), sama seperti Rasul Paulus (1 Tesalonika 2:13). Petrus berkata bahwa tulisan-tulisan Paulus adalah "kitab suci" (2 Petrus 3:16). Yesus sendiri membuat banyak pernyataan tentang sifat Alkitab yang dapat dipercaya (Lukas 16:17, 24:44; Yohanes 17:17). Sebagai contoh, Yesus secara rutin mengingatkan bahwa semua cerita Perjanjian Lama dapat dipercaya (Lukas 11:51, 17:26-33).

Kesatuan Alkitab
Alkitab ditulis selama periode lebih dari 1500 tahun, dari zaman Musa (sebelum 1400 SM) sampai kepada masa Rasul Yohanes (kurang lebih tahun 100). Jumlah semua penulisnya paling sedikit empat puluh orang. Akan tetapi, walaupun semua orang yang berbeda ini menulis Alkitab pada masa yang berbeda, pesan yang mereka tulis selalu sama, tanpa ada pertentangan sedikitpun. Alasannya adalah Allah yang mengarangnya, yang menggunakan manusia untuk menuliskan apa yang Ia ingin katakan. Manusia yang menulis Alkitab hidup dan mati pada masa yang berbeda, tetapi Allah yang sama yang hidup selamanya memerintahkan kepada tiap-tiap orang ini untuk menulis. Karena alasan itu, kita dapat membandingkan bagian-bagian yang berbeda dari Alkitab dan menemukan
bahwa bagian-bagian tersebut saling sependapat, saling mendukung, dan saling menjelaskan satu sama lain (1 Korintus 2:13). Kita dapat membaca bagian manapun dari Alkitab dan mengetahui bahwa bagian itu dapat dipercaya secara tetap.

Isi Alkitab
Bukti internal yang paling mengagumkan dari Alkitab adalah pokok yang Alkitab bicarakan. Isi dari Alkitab, hal-hal yang dibicarakannya, adalah hal-hal yang Alkitab dapat katakan jika hal itu ditulis oleh Allah. Sebagai contoh, Alkitab menyatakan bahwa Yesus menyatakan bahwa diriNya sebagai Allah (Yohanes 10:30); Alkitab menyatakan bahwa rasul-rasul Yesus menegaskan bahwa Yesus adalah Allah (Yohanes 20:28); Alkitab menyatakan bahwa Bapa mendeklarasikan bahwa Ia adalah Allah (Ibrani 1:8). Kesimpulan dari kesaksian ini adalah entah pesan Alkitab dianggap sebagai tidak waras dan sebagai tipuan yang jahat, atau pesan-pesan tersebut benar dan Alkitab hanya satu-satunya buku dalam jenisnya.
Bukti penting lainnya adalah bahwa hanya Alkitab yang berbicara mengenai dosa (1 Yohanes 3:14). Tak seorang pun yang memiliki keberanian untuk menulis dengan tepat penilaian terhadap umat manusia seperti yang dijelaskan dalam Alkitab. Alkitab menghadirkan gambaran yang mengerikan. Alkitab menuduh kita, dan kita tidak suka membacanya. Hal ini menjelaskan mengapa kita begitu sukar untuk percaya bahwa Alkitab itu benar. Masalahnya bukan pada bukti-bukti tersebut tetapi pada hati kita. Siapa yang ingin mengetahui bahwa dirinya sengsara, curang, pendosa? Siapa yang senang pada waktu dikatakan bahwa ia berhadapan dengan neraka, dimana ia akan menderita di bawah murka Allah yang kekal? Siapakah yang dapat menerima suatu pengertian bahwa sama sekali tidak ada yang baik dalam dirinya dan bahwa ia memberontak kepada Allah yang telah menjadikannya?
Hanya Allah yang dapat jujur terhadap kita karena Ia tahu kebenaran. Hanya Allah yang jujur kepada kita pada saat Ia menyatakan kasihNya. Kasih yang nyata tidak dinyatakan melalui kata-kata orang yang mencoba membuat kita merasa baik oleh bujukan yang sia-sia, tetapi membiarkan kita dalam situasi kita karena tidak ada harapan yang nyata yang ditawarkan. Kasih yang nyata dinyatakan melalui kebenaran karena hanya inilah satu-satunya yang dapat menolong kita. Kejujuran Alkitab untuk menggambarkan umat manusia tidaklah menarik. Akan tetapi Alkitab mengandung kata-kata dari Sahabat yang sesungguhnya. Allah tahu kita sedang berjalan di tepi jurang dan segera jatuh ke neraka. Ia dengan tepat mengatakan kepada kita apa yang seharusnya kita ketahui untuk menghindar dari bahaya ini. Walaupun Alkitab tidak terdapat dalam daftar sepuluh buku terkenal dunia, tetapi hanya Alkitab yang dapat membuat dan menyimpan janji seperti "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan (Matius 11:28-30)."

Pesan Alkitab
Ada satu pendapat akhir yang harus kita hadapi saat kita mempertimbangkan apakah Alkitab dapat dipercaya. Sebagian besar orang percaya bahwa Allah itu ada. Tetapi apabila Allah adalah Allah yang sesungguhnya, maka Ia berbicara dengan otoritas mutlak dan kita harus tunduk kepada FirmanNya. Dengan kata lain, bagaimana pendapat kita tentang Firman Allah, dan bagaimana kita bereaksi atasnya, merefleksikan apa pendapat kita tentang Allah itu sendiri. Kita tidak dapat memisahkan Allah dengan Alkitab. Kita tidak harus percaya kepada Alkitab, namun kita harus menghadapi akibatnya. Bila ada orang yang tidak percaya kepada Allah yang Alkitab katakan, mereka akan bertindak seperti layaknya orang yang tidak percaya kepada Allah, karena buah pahit dari hidup mereka yang egois akan segera dituai, seperti yang Alkitab katakan. Inilah bukti yang paling menakutkan. Selain itu pula, mereka harus berhadapan dengan kemarahan Allah yang mengejar mereka sampai ke kubur dan akan memaksa mereka untuk tunduk kepada FirmanNya pada hari penghakiman, seperti yang dinubuatkan Alkitab.
Adalah baik untuk bertanya apakah kita dapat mempercayai Alkitab. Alkitab dapat memeriksa diri kita dan membersihkan kita. Yakobus 1:6 menyatakan bahwa kita tidak boleh segan untuk meminta kepada Allah supaya diberi kemampuan untuk percaya kepada FirmanNya dan memohon hikmat yang dibutuhkan untuk memperoleh banyak hal dari Alkitab. Akan tetapi, pelajaran Alkitab adalah penyelidikan yang kudus. Hanya bila kita mendekati Alkitab dengan menghambakan diri dan dengan pikiran yang terbuka untuk menerima kebenaran, maka kita akan menemukan jawaban yang kita perlukan.

"Firman-Mu adalah kebenaran."
Yohanes 17:17

9 Mei 2011

Benarkah ada hari yang telah hilang ???

Bapak Harold Hill adalah presiden direktur dari perusahaan Curtis Engine, di Baltimore Maryland. Perusahaan beliau adalah bergerak di bidang pendidikan ke-antariksaan dan percobaan-percobaan yang berhubungan dengan semua masalah tata surya dan alam semesta.
Salah satu penemuan mereka yang dapat saya katakan menakjubkan adalah ketika mereka melakukan percobaan di Green Belt, Maryland. Percobaan mereka adalah men-cek kebenaran perhitungan manusia dalam sistem penanggalan yang dipakai sekarang ini, men-cek keabsahan dari posisi matahari, bulan, dan planet-planet di tata surya untuk jangka waktu 100 dan 1000 tahun ke belakang dari sekarang.
Sebenarnya inti utama dari percobaan mereka adalah agar mengetahui semua pergerakan alam semesta untuk masa yang akan datang, sehingga jika mereka akan mengorbitkan satelit, maka satelit tersebut akan diletakkan / di orbitkan pada posisi yang hampir tidak mungkin bertabrakkan dengan benda asing di alam semesta. Karena mereka berpikir bahwa sebuah satelit yang memakan biaya jutaan dollar amerika, alangkah sayangnya jika sewaktu-waktu ditabrak misalnya oleh meteor atau komet.
Mereka menjalankan komputer untuk menghitung mundur untuk beberapa abad, tetapi hasil yang didapat adalah komputer selalu berhenti berproses. Mereka lakukan berkali-kali tetapi hasil yang didapat adalah sama, komputer mereka mengalami masalah penghitungan. Perlu anda ketahui, jika komputer tidak dapat melakukan suatu perhitungan, maka hasil yang di dapat adalah aksi diamnya komputer, seperti tidak melakukan apa-apa.
Mereka lalu memanggil ahli mekanik komputer, karena para ahli ini berpikir bahwa ini adalah kesalahan yang dibuat oleh komputer mereka. Ketika para teknisi komputer memeriksa mesin komputer tersebut mereka tidak menemukan sedikit kesalahan pun pada mesin tersebut. Tetapi ketika para ilmuwan itu menunjukkan kesalahan yang dibuat oleh komputer, teknisi komputer juga bingung, "Apa masalahnya ya...".
Mereka terus mencari kesalahan yang dibuat oleh komputer mereka, akhirnya mereka menemukan sesuatu yang membuat komputer itu tidak bekerja. Mereka menemukan adanya HARI YANG HILANG dalam jangka waktu tertentu. Mengapa bisa demikian? Mereka tidak dapat menemukan jawabannya.
Akhirnya, salah seorang pekerja di perusahaan itu tetapi dari divisi yang berbeda dan seorang Kristen berkata kepada mereka, "Saya ingat ketika saya dulu sekolah minggu, guru sekolah minggu bercerita tentang matahari yang diam tidak bergerak satu hari penuh."
Orang-orang di sekitarnya tidak percaya apa yang dikatakan oleh orang Kristen tadi, kata mereka, "tolong buktikan dan tunjukkan kepada kami." Lalu orang tersebut membuka Alkitab dan menunjukkan pada mereka kitab Yosua. Alkitab menceritakan ketika pasukan Yosua dikelilingi oleh musuh-musuhnya, ia meminta kepada Tuhan agar tidak terjadi malam. Dan Alkitab mengatakan bahwa matahari, bulan, bintang dan semua tata surya diam tidak bergerak selama satu hari penuh. Setelah pembuktian tersebut, para ilmuwan berkata, "Inilah hari yang hilang itu!"
Mereka kemudian melanjutkan penghitungan hari yang hilang itu agar komputer tidak lagi berhenti berproses. Tetapi setelah program selesai diperbaiki, komputer tersebut tetap mengalami masalah, dan mereka menemukan kembali perhitungan yang baru bahwa hari yang hilang itu adalah 23 jam lebih 20 menit! Tidak 24 Jam / satu hari penuh seperti yang dikatakan dalam Alkitab.
Berselang beberapa jam, pegawai Kristen tadi berkata kembali, "Saya ingat kejadian yang lain dalam Alkitab dimana matahari BERGERAK MUNDUR." Ia membuka kitab II Raja-Raja dimana Yesaya meminta kepada Tuhan agar matahari bergerak mundur sebanyak 10 derajat! Mereka terperanjat kaget, karena para ilmuwan tersebut tahu persis bahwa 10 derajat dari pergerakan matahari adalah tepat 40 menit! 24 jam permintaan Yosua kepada Tuhan dan 40 menit permintaan Yesaya kepada Tuhan adalah 24 jam dikurangi 40 menit = 23 jam lebih 20 menit. Hampir satu hari penuh alam semesta kehilangan harinya. tepat seperti apa yang para ilmuwan hitung dengan komputernya.
KEBESARAN TUHAN DIBUKTIKAN KEMBALI DENGAN ILMU PENGETAHUAN, ALKITAB TIDAK PERNAH SALAH!!! PUJI TUHAN.

Buah Yang Indah


  

Yohanes 15:4
“Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.”

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 130; 2 Korintus 3; 1 Samuel 26-27

“Buah” apakah yang Tuhan ingin lihat dalam kehidupan kita? Dia tidak akan tertarik pada “kegiatan-kegiatan gereja”, tetapi hanya pada buah rohani yang dihasilkan kalau kita tinggal dalam persekutuan dengan Kristus. Terlalu banyak orang Kristen yang berusaha “menghasilkan buah” dengan upaya-upaya mereka sendiri, dan bukan dengan tinggal dalam Kristus serta membiarkan kehidupan Kristus yang menghasilkan buah di dalam dirinya.

Pohon buah tidak menimbulkan suara-suara yang gaduh pada waktu ia memproduksi buahnya. Pohon itu hanya membiarkan kehidupan yang ada di dalam dirnya mengalir dengan cara yang sealami mungkin, dan buah itu adalah hasilnya. “Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak bisa berbuat apa-apa.” (Yohanes 15:5).

Perbedaan antara buah rohani dan “kegiatan keagamaan” manusia adalah bahwa buah itu membawa kemuliaan bagi Yesus Kristus. Kalau kita melakukan apa pun dengan kekuatan sendiri, kita mempunyai kecenderungan untuk menyombongkan pekerjaan itu. Buah rohani yang sejati sangat indah dan mengagumkan, sehingga tak seorang pun bisa mengaku atau memperoleh pujian untuk itu; kemuliaan harus ditujukan bagi Allah sendiri.

Segala sesuatu yang kita kerjakan dalam Yesus Kristus, lakukanlah semuanya itu demi nama-Nya dimuliakan dan ditinggikan di atas bumi ini.

6 Mei 2011

Kristen Kupu-Kupu atau Lebah


"Itulah yang harus ada di sampingnya dan haruslah ia membacanya seumur hidupnya untuk belajar takut akan TUHAN, Allahnya, dengan berpegang pada segala isi hukum dan ketetapan ini untuk dilakukannya." (Ulangan 17:19)

Apakah Anda belajar Alkitab seperti kupu-kupu ataukah lebah?
Kupu-kupu beterbangan kesana kemari sambil hinggap di bunga-bunga. Menghisap hanya bagian atas dan puas hanya mendapatkan bagian atasnya saja. Manusia menikmati permainan lincah yang diperagakannya.

Tetapi di bagian lain ada seekor lebah yang tidak beranjak dari dalam sekuntum bunga?

Apa yang dikerjakannya? Tidur? Tidak!

Dengan tenang dan meyakinkan ia makan sampai ke dalam sari bunga itu. Dan tidak berhenti sampai ia puas mendapatkan apa yang diinginkannya.

Suatu saat musim dingin tiba, kupu-kupu itu mati dalam kelaparan, tetapi si lebah tetap bertahan hidup sebab makanan yang masih tersedia di dalam dirinya.

Anda menjadi Kristen yang bertipe kupu-kupu ataukah lebah?

Apakah Anda puas hanya sekilas membaca Alkitab?

Perhatikan kupu-kupu yang cuma sekilas menghisap makanannya. Ketika musim dingin datang, maka matilah dia. Anda tidak bisa menjadi orang Kristen yang tangguh kalau hanya sekilas saja memberikan makanan rohani kepada roh Anda. Manusia rohani Anda akan kurus dan kering. Jadi tidak heran bila nafsu Anda yang perkasa akan dengan mudah "membanting" manusia rohani Anda, sehingga setiap hari Anda taat kepada keinginan nafsu Anda.


Sebaliknya bila Anda memberikan makanan seperti lebah yang menggali sampai dalam sampai ia menemukan banyak makanan yang bergizi, maka Anda akan menjadi manusia rohani Anda tangguh. Bila godaan datang, karena manusia rohani Anda kuat, maka dengan mudah ia mengalahkannya.

Alkitab bukan sekedar buku wajib yang dibawa manakala kita ke gereja.

Alkitab adalah makanan rohani Anda.

Tuhan bahkan memberikan perintah agar kita membaca dan merenungkannya sampai seumur hidup!

Kalau saya bertanya kepada Anda, apakah Anda pernah merasa bosan makan sampai tiga kali sehari bahkan lebih?

Pernah? Tidak bukan?

Lalu mengapa kita harus bosan makan makanan rohani?

Mengapa pula kita harus bosan membaca Alkitab?

Semakin Anda makan terus, maka Anda akan mendapatkan berkat yang luar biasa dari Allah.

Kunci sukses Yosua merebut tanah Kanaan adalah melakukan firman Tuhan seperti dalam Yos, 1:8.

Yosua membaca dan merenungkan firman Tuhan itu siang dan malam. Hasilnya, dia berhasil masuk tanah Kanaan setelah menghalau musuh-musuhnya.

Konfrontasi


Amsal 15:31-32
Orang yang mengarahkan telinga kepada teguran yang membawa kepada kehidupan akan tinggal di tengah-tengah orang bijak. Siapa mengabaikan didikan membuang dirinya sendiri, tetapi siapa mendengarkan teguran, memperoleh akal budi.

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 126; 1 Korintus 15; 1 Samuel 18-19

Dalam berhubungan dengan sesama, kita sering kali tidak dapat luput dari konfrontasi. Konfrontasi atau menegur memang sulit dilakukan, sebab mengandung bahaya "kehilangan" hubungan tersebut. Oleh sebab itu, banyak orang lebih suka menghindari konfrontasi daripada melakukannya.

Bagaimana kita dapat memberikan teguran sehingga membangun dan menumbuhkan orang yang kita tegur? Kita perlu belajar untuk menyatakan perasan hati kita, bukan kemarahan kita. Teguran yang disampaikan dengan memaki-maki, menyerang dan menjatuhkan biasanya tidak akan efektif bagi kedua belah pihak. Orang yang dimaki-maki atau diserang tidak mungkin mau mendengar, apalagi berubah oleh teguran itu. Akibatnya besar kemungkinan hubungan itu menjadi terputus.

Kita perlu mendengar dari pihak orang yang kita tegur - mengapa ia melakukan tindakan yang tidak kita sukai itu. Tunjukkan bahwa kita adalah teman yang bersedia menolong. Bila orang yang kita tegur memiliki kesan bahwa kita adalah "musuh", ia tidak akan bersedia membuka dirinya.

Sebelum kita menegur seseorang, selidikilah apa tujuan kita. Apakah kita menegur untuk sekedar melampiaskan perasaan dan kemarahan kita? Atau, apakah kita menegur karena kita ingin agar orang yang kita tegur itu bertumbuh? Motivasi kita akan menentukan keefektifan teguran kita!

Menegur bukanlah hal yang gampang untuk dikerjakan tapi harus dilakukan untuk membangun orang lain dan juga diri kita sendiri.

4 Mei 2011

PROPOSAL PEMBANGUNAN


Pembangunan gedung gereja GKJ Taman Murni tidaklah menghabiskan sedikit biaya.
Biaya yang harus dikeluarkan guna pembangunan gereja adalah sebesar  Rp.1,2 miliar.
Untuk itu kami menghimbau kepada setiap jiwa yang terketuk pintu hatinya untuk ikut serta membangun rumah ibadah ini dengan cara memberikan sedikit berkat yang telah Tuhan berikan pada kita.Untuk informasi lebih lanjut dapat meminta proposal pembangunan GKJ Dagen Palur Jemaat Taman Murni pada kami/admin.
Dimanapun tempat anda kami akan dengan senang hati mengirimkan proposal itu.
terimakasih.
Tuhan memberkati

Goal Keeper


Wahyu 12:9
Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya.

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 124; 1 Korintus 13; 1 Samuel 14-15

Pertandingan sepakbola, apalagi Piala Dunia, selalu mendapatkan sambutan yang meriah dari para penggemarnya. Di dalam permainan sepakbola bukan hanya ada pemain penyerang, melainkan ada juga penjaga gawang yang disebut ‘keeper'. Tugas seorang ‘keeper' sangatlah penting, yaitu mencegah pemain lawan untuk mencetak goal dengan segala daya dan upaya untuk menghalangi bola masuk ke dalam gawang.

Anak-anak Allah memiliki ‘goal' di dalam hidupnya. Jelas-jelas iblis sangat tidak suka kalau anak-anak Allah berhasil mencetak goal dan merayakan kemenangannya. Sebagai ‘goal keeper' iblis berusaha keras untuk menghalangi anak-anak Allah mencetak goal dengan cara-cara yang ‘menyesatkan'. Kata ‘menyesatkan' berasal dari kata Yunani ‘planao' yang berarti keluar dari jalur. Inilah salah satu cara iblis dari dulu sampai sekarang.

Ingat tidak bagaimana seorang keeper berhasil menangkis tendangan lawan dengan cara membuang bola menjauhi gawang. Itulah si iblis, yang selalu berdiri di depan gawang dan berusaha sekuat tenaga supaya anak-anak Tuhan tidak satu kali pun mencetak gol dan merayakan kemenangan. Jadi misi utama si iblis ialah: membuat semua manusia yang hidup di bumi keluar dari jalan atau track-nya Tuhan.

1 Petrus 1:18 mengatakan bahwa kita telah ditebus dari ‘cara hidup yang sia-sia'. Salah satu bentuk dari ‘cara hidup yang sia-sia' ialah ‘hidup tanpa tujuan'. Orang yang hidup tanpa tujuan sama seperti pemain bola yang merebut, membawa dan menendang bola, tapi tidak berniat untuk mencetak gol di gawang lawan. Ia hanya kecapean tanpa menghasilkan sesuatu.

Tanpa tujuan, hidup hanyalah sebuah eksperimen. Tuhan ciptakan kita bukan untuk hidup coba-coba. Kita bukan ‘produk gagal'-nya Tuhan (barang reject), tetapi kita di desain untuk mencetak gol di gawang lawan.

Apapun akan iblis lakukan untuk menghalangi Anda mencapai tujuan Ilahi. Tapi bersama Tuhan, tak ada satu kuasa pun yang sanggup menghalangi Anda meraihnya.